Asian food
1. Kanton
atau cantonese chinese food
Guangdong sejak dahulu kala merupakan sebuah
pelabuhan perdagangan, maka banyak makanan dan bahan yang diimpor digunakan
dalam masakan Kantonis. Selain daging babi, sapi dan ayam, masakan Kantonis
menerapkan hampir semua daging yang dapat dimakan, termasuk bagian dalam, kaki
ayam, lidah bebek, ular, dan siput babi. Namun, daging kambing sangat jarang
dimakan, tidak seperti masakan di utara atau barat Cina. Banyak metode memasak
yang digunakan, terutama sekali kukus dan tumis yang paling mudah dan cepat, di
samping juga goreng dangkal, kukus ganda, tumis didihkan, dan goreng rendam. Bagi
kebanyakan koki Kantonis tradisional, hidangan yang siap harus seimbang dan
tidak berminyak perisanya. Selain itu, bumbu harus digunakan secara sederhana
sehingga tidak mengatasi rasa ramuan utama yang seharusnya mencapai puncak
kesegaran dan kualitasnya. Herba segar
tidak digunakan secara luas dalam masakan Kantonis, kecuali daun kucai dan ketumbar jika
dibandingkan dengan masakan-masakan lain seperti Sichuan, Eropa maupun Thai. Akan tetapi, ketumbar sekadar dijadikan hisan.
Masakan Kantonis adalah masakan berasal dari wilayah Guangdong (Kanton) di selatan Cina dan merupakan salah satu
dari Delapan Tradisi masakan Cina.
Masakan Kantonis sangat terkenal di luar negeri Cina karena banyak sekali
imigran awal yang keluar dari Guangdong. Koki Kanton sangat dicari-cari di
seluruh Cina.Ketika orang Barat menyebut
masakan Cina, mereka biasanya mengacu pada masakan Kantonis.
by,Hsiung,
Deh-Ta. Simonds, Nina. Lowe, Jason. [2005] (2005). The food of China: a journey
for food lovers. Bay Books. ISBN
978-0-681-02584-4. hlm 17.
2.Masakan Sichuan
(川菜;
pinyin: Chuān cài]) banyak ditulis
juga dengan istilah Masakan
Szechuan) adalah jenis masakan yang berasal dari Provinsi Sichuan, Republik
Rakyat Tiongkok. Masakan Sichuan dikenal dalam kuliner Tiongkok sebagai
masakan yang banyak memiliki kombinasi rasa pedas, asam, asin, dan manis. Bumbu
yang penting dalam masakan ini, yaitu cabai merah, baru
diperkenalkan ke Tiongkok sekitar 200 tahun yang lalu. Masakan Sichuan umumnya
berasal dari kedua kota terbesar di daerah itu, yakni kota Chengdu dan Chongqing.
Masakan Sichuan telah terkenal semenjak zaman Dinasti Han. Pada zaman Tiga Kerajaan, masakan dari daerah ini dikenal dengan rasa manisnya. Pada zaman Dinasti Jin, tercatat bahwa rakyat daerah ini memasak makanan dengan bahan-bahan jahe, mustar, kucai dan bawang, sehingga kemungkinan masakan mereka memiliki bau dan rasa bumbu yang kuat. Sebenarnya masakan Sichuan belum mengenal rasa pedas. Semenjak akhir abad ke-17, di zaman Dinasti Qing, ketika cabai merah dan bumbu rempah dari Amerika Selatandiperkenalkan ke Tiongkok, barulah bahan-bahan asing itu menambah rasa baru bagi masakan orang Sichuan. Sejak zaman Qing, sudah tercatat sebanyak 38 jenis metode memasak dalam kuliner Sichuan. Metode memasak populer antara lain tumis, rebus kering, pao (rebus dalam air) dan hui (goreng dan rebus dengan saus pati jagung). Kondisi geografi juga memungkinkan metode mengawetkan makanan dengan cara fermentasi, mengasinkan, mengeringkan dan mengasap.
Daerah Sichuan terkurung daratan sehingga mereka tidak menggunakan bahan-bahan dari laut. Bahan-bahan yang dimanfaatkan adalah daging hewan ternak, unggas, udang dan ikan air tawar. Bahan-bahan untuk menciptakan rasa yang beraneka ragam berasal dari saus, antara lain kecap asin, cuka, saus taoco, mustar pedas dan garam. Mereka jarang menggunakan satu rasa, kebanyakan adalah menggabungkan 2 jenis bumbu. Bumbu dibuat dari "lima wewangian", yaitu adas, lada, jintan, kulit manis dan cengkeh. Cabai merah dipergunakan sebagai bumbu sejak akhir abad ke-17. Daerah Sichuan mempunyai kelembaban tinggi dan sering hujan. Cabai merah sebagai bahan masakan digunakan dalam banyak masakan panas untuk menghangatkan tubuh.
3.Shandong atau Shantung
Walaupun kurang terdapat di Restoran Cina
luar negara (biasanya dikendalikan oleh pendatang dari selatan China), Masakan
Shandong dianggap salah sebuah aliran yang paling berpengaruh dalam masakan
China;sebahagian besar daripada gaya masakan di China telah dibangunkan
daripadanya. Masakan moden di China Utara (Beijing, Tianjin dan kawasan-kawasan
timur laut) adalah cabang masakan Shandong, dan makanan di kebanyakan isi rumah
China Utara biasanya disediakan dengan menggunakan kaedah Shandong yang dipermudahkan.
Semasa Zaman Musim Bunga dan Musim Luruh
(770-221 SM), Shandong adalah wilayah Qi dan Lu. Kedua-dua negeri, dengan
gunung dan dataran subur, adalah maju dalam ekonomi dan budaya dan mempunyai
banyak produk akuatik, bijirin dan garam laut. Beberapa penjelasan terawal yang
diketahui tentang kaedah masakan China datang dari negeri-negeri ini. Yi Ya,
orang gaji Duke Huan dari Qi, telah terkenal kerana kemahiran masakan beliau.
Confucius (yang lahir di Lu) memetik dalam Analekta sebagai berkata, "Kita
tidak seharusnya terlalu memanjakan diri dalam tepung yang terbaik, atau dalam
kuai (hidangan yang serupa dengan carpaccio) yang dihiris terlalu nipis".
Mengenai makanan, beliau mencadangkan: "Jangan memakan makanan yang
kelihatan rosak, bau basi, di luar musim, yang disembelih dengan tidak betul,
atau tidak dibuat dengan perasa yang betul"; ini menunjukkan tahap
penghalusan dalam penyediaan makanan di Shandong pada masa itu.Masakan yang
dikenali hari ini telah dicipta semasa Dinasti Yuan. Ia beransur-ansur merebak
ke utara dan timur laut China, Beijing, Tianjin, dan istana maharaja, di mana
ia mempengaruhi makanan diraja. Masakan Shandong pada dasarnya terdiri daripada
hidangan timur Shandong dan Jinan.
Masakan Shandong terkenal dengan pilihan
bahan yang luas dan penggunaan kaedah memasak yang berbeza. Bahan-bahan mentah
terutamanya adalah haiwan domestik dan burung, makanan laut dan sayur-sayuran.
Teknik-teknik memasak mahir termasuk Bao爆
(goreng pantas), Liu溜
(goreng pantas dengan tepung jagung), Pa扒
(rebus), panggang (烤),
didih (炸), menggunakan gula untuk membuat buah-buahan
kristal dengan madu.
Rusuk tumis dengan gluten (Cina ringkas: 面筋红烧排骨; Cina tradisional: 麵筋紅燒排骨; pinyin: miànjīn hóngshāo páigǔ) |
Gaya
Masakan Shandong lazimnya dibahagikan kepada
dua gaya, Jinan dan Jaidong. Gaya masakan Shandong terkenal dengan aroma
ringan, kesegaran dan rasa yang kaya. Ia meletakkan penekanan kepada dua jenis
sup rebusan, cair dan putih susu. Kedua-dua sup diperisakan dengan daun bawang
dan sangat beriringan dengan kesegaran makanan laut.
Gaya Jiaodong, merangkumi hidangan dari timur Shandong: Fushan, Qingdao, Yantai dan kawasan-kawasan sekitar. Ia mempunyai ciri-ciri hidangan makanan laut dengan rasa yang ringan.
Gaya Jinan, terdiri daripada hidangan dari Jinan, Dezhou, Tai'an dan kawasan-kawasan sekitar. Salah satu ciri ialah penggunaan sup
Gaya Jiaodong, merangkumi hidangan dari timur Shandong: Fushan, Qingdao, Yantai dan kawasan-kawasan sekitar. Ia mempunyai ciri-ciri hidangan makanan laut dengan rasa yang ringan.
Gaya Jinan, terdiri daripada hidangan dari Jinan, Dezhou, Tai'an dan kawasan-kawasan sekitar. Salah satu ciri ialah penggunaan sup
4.Henan atau Hanon
Masakan
Tionghoa di tiongkok daratan juga mengacu kepada
variasi dari seluruh suku,bangsa, agama dan tradisi
yang berkembang di negara tersebut. Namun, masakan Tionghoa yang diperkenalkan
kepada banyak bangsa di dunia mayoritas merupakan masakan etnis han. Pengaruh
masakan etnis Han ada di setiap kuliner negara-negara timur dan menyebar di
luar komunitas-komunitasnya di seluruh dunia.Penyiapan
masakan Tionghoa untuk sehari-hari dapat singkat dan mudah, namun untuk acara
formal bisa menjadi hidangan yang beragam dan meriah. Filosofi masakan Tionghoa
adalah makanan harus memuaskan selera dan melengkapi rasa, betapapun sederhana
bahan-bahannya.
Sama
seperti bangsa lain, sejak zaman primitif, orang Tionghoa bergantung pada hasil
buruan dan tangkapan dari laut atau sungai. Seiring berjalannya waktu, baik
produk meat dan pertanian menjadi sajian dalam konsumsi sehari-hari. Pada waktu tertentu
ada kecenderungan kuat pada konsumsi makanan berbasis vegetables,
menyusul pengenalan budha yang melarang membunuh hewan.
Kebiasaan ini meningkat pada zaman dinasti tang dan song di
mana populasi bertambah banyak dan agama Buddha banyak dianut. Di zaman
modern di mana ekonomi bergantung pada pertanian, selain dengan jumlah penduduk
yang besar, pola konsumsi juga bergantung pada hasil-hasil pertanian dengan
sedikit daging.
Masakan
Tionghoa menggunakan bermacam-macam bahan, mulai darirebung,
akar bunga teratai,
kastanya air (Eleocharis dulcis) sirip ikan hiu,
sarang burung walet, lidah bebek, cakar beruang, lidah dan insang ikan, bunga lili, dan sebagainya.
Hal ini membuat orang asing menganggap masakan Tionghoa sebagai kuliner yang
eksotis.
Sebagian
besar hidangan adalah campuran dari beberapa macam bahan. Daging dan sayur
disajikan bersamaan. Bumbu dan perisa ditambahkan pada saat memasak.
Sayur
atau daging dipotong kecil-kecil untuk dapat dengan mudah dimakan dengan sumpitselain
agar bumbu meresap lebih cepat, dapat mempersingkat waktu dan menghemat bahan
bakar.
Makanan pokok adalah beras, terutama di wilayah
bagian selatan aliran sungai yangtze. Di utara lebih banyak mengkonsumsi gandum,jewawut, jagung ,jelai dan kaoliang (sejenis sorghum). Makanan laut terbatas
dikonsumsi oleh masyarakat di pesisir pantai saja. Warga yang tinggal di
pedalaman menggunakan bahan makanan laut kering atau diasinkan.
minyak untuk
memasak yang digunakan antara lain mentaga,lemak heawani,minyak sayur minyak biji kapas, minyak kedelai dan oil kacang kacangan . Minyak dapat menambah rasa, memberikan aroma harum
sayur terhadap daging dan sebaliknya memberi sayuran rasa daging. Untuk
menambah rasa, kecap dan garamdipercikkan secara bersamaan.Kacang kedelai diolah
menjadi tahu,susu, ked
Metode
Terdapat
metode memasak yang sejak lama distandarkan di seluruh daerah antara lain
merebus dengan kuah, rebus kering, rebus dengan api sedang, goreng, panggang,
bakar, memasak dengan panci ganda dan mengkukus. Panggang dalam oven jarang dilakukan
di rumah, sementara merebus dalam air dalam ukuran besar tidak berlaku.
Mencelur dilakukan sebagai persiapan bahan-bahan sebelum memasak.
Pemotongan
dan penyajian bahan makanan yang benar, dimasak cepat di atas suhu panas tinggi
dan ketepatan waktu adalah elemen-elemen utama dalam keahlian memasak masakan
Tionghoa. Dengan 3 hal tersebut, orang Tionghoa pada khususnya, menciptakan
metode chao, memasak cepat dengan sedikit minyak di atas panas
tinggi, terus mengoseng serta membakarnya dengan api untuk mempertahankan rasa,
kesegaran, dan kelembutan masakan. Sayur yang dimasak chao rasanya
garing dan warnanya jadi lebih menarik.
- Bumbu-bumbu dan saus yang
umum digunakan:
monosodium glutamat, gula, garam, bumbu kari, minyak sayur, gula, madu, arak, moster, kecap, pasta wijen dan
sebagainya
- Rempah-rempah/herba: andaliman, bunga
lawang, kulit manis, cengkeh, jahe, daun
bawang, cabai, bawang
putih, bawang perai dan sebagainya.
Beberapa masakan Tionghoa yang terkenal di luar negeri antara lain chop suey, chow,mien , mantou, jiaozi, nasi goreng, pangsit, lumpia dan sebagainya
5.Cap cay
Capcay
(pinyin: zasui) adalah dialek Hokkian yang berarti harfiah “aneka ragam sayur”.
Capcai adalah nama hidangan khas Tionghoa yang populer yang khas karena dimasak
dari banyak macam sayuran. Jumlah sayuran tidak tentu, namun banyak yang salah
kaprah mengira bahwa capcai harus mengandung 10 macam sayuran karena secara
harfiah adalah berarti “sepuluh sayur”. Cap di dalam dialek Hokkian juga
berarti sepuluh”.Pengertian lainnya mengenai capcay adalah masakan sederhana
yang terdiri dari aneka sayuran dipotong kecil-kecil dan kadangkala dimasak
dengan baso ikan, baso sapi, udang, dan daging ayam. Di Amerika capcay cah
disebut “chop-suey” dan konon diakui sebagai bagian ciptaan kuliner para
imigran Cina di Amerika, dan merupakan salah satu ciptaan masakan
Chinese-American. Anda, mungkin penasaran, bagaimana mungkin capcay berkelana
begitu jauh dari Amerika hingga Indonesia.
Versi terpopuler adalah ketika duta besar Cina Li Hung, mengunjungi kota New York pada tanggal 29 Agustus 1896, tukang masaknya berusaha menciptakan masakan yang bisa diterima oleh diplomat Cina dan Amerika.Dan menurut catatan sejarah, capcay goreng memang terhidang sebagai salah satu menu. Versi lain yang lebih kuno, menyebutkan bahwa makanan ini berasal dari dinasti Qing. Dimana jerohan di masak bersama sayur-sayuran untuk membuatnya tampil lebih elok dan lebih sehat.
Versi terpopuler adalah ketika duta besar Cina Li Hung, mengunjungi kota New York pada tanggal 29 Agustus 1896, tukang masaknya berusaha menciptakan masakan yang bisa diterima oleh diplomat Cina dan Amerika.Dan menurut catatan sejarah, capcay goreng memang terhidang sebagai salah satu menu. Versi lain yang lebih kuno, menyebutkan bahwa makanan ini berasal dari dinasti Qing. Dimana jerohan di masak bersama sayur-sayuran untuk membuatnya tampil lebih elok dan lebih sehat.
by,https://mesinbawang.com/resep-capcay-goreng-sederhana/
6.Masakan Fujian
6.Masakan Fujian
Masakan
Fujian adalah salah satu masakan Cina asli berasal dari gaya memasak yang
berasal dari wilayah Fujian di China, terutama dari rantau Fuzhou. Masakan gaya
Fujian dikenali sebagai ringan, cair tetapi berperisa dan lembut, dengan
penekanan khusus kepada rasa umami, dikenali dalam masakan Cina sebagai
"xianwei" (Cina ringkas: 鲜味;
Cina tradisional: 鮮味; pinyin: xiānwèi), serta
mengekalkan rasa asal bahan-bahan utama dan bukannya menopeng mereka.
Banyak
makanan laut dan makanan hutan yang pelbagai digunakan, termasuk pelbagai jenis
ikan tempatan, kerang dan penyu, atau asli cendawan boleh dimakan dan rebung
yang dibekalkan oleh kawasan pantai dan pergunungan di Fujian. teknik memasak
paling biasa digunakan dalam masakan di rantau ini termasuk menumis, merebus,
mengukus dan mendidih.
Perhatian
khusus diberikan kepada kemahiran pisau dan teknik memasak chef, yang digunakan
untuk meningkatkan rasa, aroma dan tekstur makanan laut dan makanan lain.Penekanan
diletakkan pada membuat dan menggunakan air rebusan dan sup.Terdapat kata-kata
dalam masakan di rantau ini: "Satu sup boleh berubah menjadi banyak
(sepuluh) bentuk" (Cina ringkas: 一汤十变;
Cina tradisional: -湯十變; pinyin: yī tāng shí biàn) dan
"Adalah tidak betul untuk makan tanpa mempunyai sup" (Cina ringkas: 不汤不行;
Cina tradisional: 不湯不行; pinyin: bù tāng bù xíng).
Sos ikan
diperam, yang dikenali setempat sebagai "minyak udang" (Cina ringkas:
虾油; Cina tradisional: 蝦油;
pinyin: xiā yóu), juga sering digunakan dalam masakan, bersama-sama dengan
tiram, ketam, dan udang. Kacang tanah (digunakan untuk kedua-dua hidangan enak
dan pencuci mulut) juga tersebar luas, dan boleh direbus, goreng, panggang,
dihancurkan, kisar atau bertukar menjadi pes. Kacang tanah boleh digunakan
sebagai hiasan, muncul dalam sup dan juga ditambah ke hidangan tumis atau
goreng.
Gaya
Masakan
Fujian terdiri daripada empat gaya:
Fuzhou:
rasa adalah lebih ringan berbanding dengan gaya yang lain, selalunya dengan
rasa manis dan masam yang bercampur-campur. Fuzhou terkenal dengan sup, dan
penggunaannya sos ikan diperam dan nasi yis merah.
Fujian
Selatan: rasa adalah sedikit lebih kuat daripada masakan Fuzhou, menunjukkan
pengaruh dari masakan Asia Tenggara dan masakan Jepun. Penggunaan gula dan
rempah (seperti sos shacha dan serbuk lima rempah) adalah lebih biasa. Pelbagai
jenis sup dimasak perlahan dijumpai (tidak sama dengan tradisi Kantonis).
Banyak hidangan datang dengan sos celup. Bahan-bahan utama termasuk nasi, babi
(organ daging babi adalah dianggap makanan istimewa), daging, ayam, itik,
makanan laut dan pelbagai sayur-sayuran.
Fujian
Barat: sering ada sedikit rasa pedas daripada mustard dan lada dan kaedah
memasak sering mengukus, menggoreng dan menumis. Makanan adalah lebih masin dan
lebih berminyak berbanding bahagian-bahagian lain Fujian, biasanya memberi
tumpuan kepada daging daripada makanan laut
by, https://id.pinterest.com/search/pins/q=food%20soup%20fujian&rs=typed&term_meta[]=food%7Ctyped&term_meta[]=soup%7Ctyped&term_meta[]=fujian%7Ctyped
7.Masakan anhui
Kuliner
Anhui merupakan sebuah cita rasa masakan yang dilahirkan di Provinsi Anhui yang
berada di Cina bagian utara. Wilayah Anhui ini pun mayoritas adalah lahan tak
terjamah, hutan serta gunung. Dengan kondisi seperti itu, masakan Anhui pun
mempunyai variasi bahan baku lokal yang sangat beragam.
Masakan
Anhui dikenal hanya menggunakan bahan baku lokal. Jadi masalah kesegaran bahan
tak perlu dipertanyakan. Bahkan berbagai bahan baku masakan Anhui diperoleh
dari wilayah pegunungan. Sebut saja seperti trenggiling, berbagai jenis jamur,
bayberry, daun teh, rebung dan lain-lain.
8.Masakan Zhengjian
Masakan
dari wilayah Cina bagian selatan ini dikenal mempunyai struktur makanan yang
lembut namun tak berminyak. Selain itu, masakan Zhejiang juga dikenal mempunyai
penampilan yang mengundang nafsu makan. Mengenai bahan baku yang digunakan,
masakan Zhejiang dikenal kerap menggunakan berbagai jenis bahan baku utama. Di
antaranya adalah ikan air tawar, ikan laut, rebung serta juga dikenal mempunyai
teknik memasak yang bervariasi.
Masakan Zhejiang juga dikenal mempunyai tiga teknik memasak, yakni Hangzhou, Ningbo serta Shaoxing. Dari tiga gaya memasak tersebut, Hangzhou merupakan teknik memasak yang paling banyak digunakan. Dan teknik memasak yang satu ini paling banyak menggunakan bahan baku berupa rebung.
Masakan Zhejiang juga dikenal mempunyai tiga teknik memasak, yakni Hangzhou, Ningbo serta Shaoxing. Dari tiga gaya memasak tersebut, Hangzhou merupakan teknik memasak yang paling banyak digunakan. Dan teknik memasak yang satu ini paling banyak menggunakan bahan baku berupa rebung.
9.Dumpling
Kuliner
yang satu ini pun sudah mempunyai usia ribuan tahun, tepatnya sih lebih dari
1800 tahun. Dan dumpling merupakan makanan yang sangat populer terutama di Cina
bagian utara.
Agak
membingungkan antara membedakan dumpling dengan wonton yak. Namun wonton
merupakan salah satu kategori dari dumpling. Jadi bisa dikatakan kalau dumpling
belum tentu wonton, tapi wonton bisa dipastikan adalah dumpling.
Dumpling
dibuat dengan menggunakan berbagai jenis isian yang selanjutnya dibalut
menggunakan adonan kulit tipis. Isian yang digunakan pun bisa bermacam-macam.
Dapat menggunakan daging babi, daging ayam, daging udang, daging sapi atau bisa
pula memakai campuran sayuran.
Secara
khusus, dumpling juga menjadi salah kuliner yang tak bisa dilepaskan dari
kebiasaan masyarakat Cina. Bahkan setiap perayaan tahun baru Cina, masyarakat
Tionghoa selalu mengikutsertakan dumpling dalam sajiannya.
Saat
ini, dumpling pun tak hanya menjadi sajian bagi masyarakat Cina. Berbagai
kuliner dari negara lain pun banyak yang dipengaruhi oleh dumpling. Sebut saja
gyoza dan dango yang berasal dari Jepang. Selain itu, kalau dari negara Korea
Selatan ada makanan yang namanya mandu.
by, https://id.pinterest.com/search/pins/?q=dumpling&rs=typed&term_meta[]=dumpling%7Ctyped
10.Tofu Ma Po
Lagi-lagi
masakan ini merupakan salah satu masakan dari Sichuan. Dan menariknya, tofu ma
po ini merupakan salah satu masakan yang sudah sangat terkenal dalam sejarah
negara Cina. Bahkan masakan ini disebut-sebut sudah mempunyai usia melebihi 100
tahun.
Nama
dari tofu ma po ini pun memperlihatkan bagaimana cita rasa dari kuliner ini.
Karakter ma yang ada dalam nama masakan ini merepresentasikan rasa pedas. Hal
ini karena penggunaan bumbu lada yang dipakai dalam tofu ma po.
by, http://jalan2.com/forum/topic/18109-sedikit-belajar-tentang-kuliner-enak-di-negara-cina/
Komentar
Posting Komentar